Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft)

Paguyuban atau Gemeinschaft dan Patembayan atau Gesellschaft
Paguyuban
Konsep tentang paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesellschaft) ini merupakan buah pikiran Ferdinand Tonnies (Ferdinand Tonnies and Charles P. Loomis: Gemeinschaft and Gesellschaft dalam Reading in Sociology, 1960). Hubungan-hubungan positif antara manusia selalu bersifat gemeinschaftlich dan gesellschaftlich.

Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Kehidupan tersebut dinamakan juga bersifat nyata dan organis. Sebagaimana bisa diumpamakan dengan organ tubuh manusia. Bentuk paguyuban terutama akan dapat dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga dan lain sebagainya.

Sebaliknya patembayan (gesellschaft) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imaginary) serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan dengan sebuah mesin. Bentuk gesellschaft terutama terdapat di dalam hubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal balik, misalnya ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri, dan lain sebagainya.

Tonnies menyesuaikan kedua bentuk kehidupan bersama manusia yang pokok tersebut di atas, dengan dua bentuk kemauan asasi manusia, yaitu Wesenwille dan Kurwille. Wesenwille merupakan bentuk kemauan yang dikodratkan, yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami. Di dalam Wesenwille, perasaan dan akal merupakan kesatuan dan keduanya terikat pada kesatuan hidup yang alamiah dan organis.

Sebaliknya, Kurwille merupakan bentuk kemauan yang dipimpin oleh cara berpikir yang didasarkan pada akal. Kurwille tersebut adalah kemauan yang ditujukan pada tujuan-tujuan tertentu dan rasional sifatnya. Terhadap tujuan-tujuan tersebut, unsur-unsur kehidupan lainnya hanyalah berfungsi sebagai alat belaka. Wesenwille selalu menimbulkan paguyuban, sedangkan Kurwille selalu menjelmakan patembayan.

Oleh Tonnies dikatakan bahwa suatu paguyuban (gemeinschaft) mempunyai beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut.
1. Intimate, yaitu hubungan menyeluruh yang mesra
2. Private, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja
3. Exclusive, yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk kita saja dan tidak untuk orang-orang lain di luar kita.

Tonnies mengklasifikasikan tiga tipe paguyuban, yaitu,
1. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood), yaitu gemeinschaft atau paguyuban yang merupakan ikatan yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan, contohnya; keluarga, kelompok kekerabatan.
2. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place), yaitu suatu paguyuban yang terdiri dari orang-orang yang berdekatan tempat tinggal sehingga dapat saling tolong menolong, contoh: rukun tetangga, rukun warga, arisan.
3. Paguyuban karena jiwa-pikiran (gemeinschaft of mind), yang merupakan suatu gemeinschaft yang terdiri dari orang-orang yang walaupun tidak mempunyai hubungan darah atau pun tempat tinggalnya tidak berdekatan, tetapi mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang sama, ideologi yang sama.

Di dalam gemeinschaft atau paguyuban terdapat suatu kemauan bersama (common will), ada suatu pengertian (understanding) serta juga kaidah-kaidah yang timbul dengan sendirinya dari kelompok tersebut. Apabila terjadi pertentangan antara anggota suatu paguyuban, pertentangan tersebut tidak akan dapat diatasi dalam suatu hal saja. Hal tersebut disebabkan adanya hubungan yang menyeluruh antara anggota-anggotanya. 

Keadaan yang berbeda akan dijumpai pada patembayan atau gesellschaft, di mana terdapat public life yang artinya bahwa hubungan bersifat untuk semua orang; batas-batas antara kami dengan bukan kami kabur. Pertentangan-pertentangan yang terjadi antara anggota dapat dibatasi pada bidang-bidang tertentu sehingga suatu persoalan dapat dilokalisasi.


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini

Lihat Juga
1. Kelompok Paguyuban (Gemeinschaft) dan Kelompok Patembayan (Gesellschaft) (Youtube Channel. https://youtu.be/UOEPjBnisEI ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
2. [Video] Kelompok Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft) (Youtube Chanel. https://youtu.be/mxEQnqHHBJY )

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.1 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) 
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.2 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 5. Kelompok Sosial di Masyarakat (KTSP)
6. Materi Ujian Nasional Kompetensi Kelompok Sosial
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft)"