Kamus Sosiologi, Abjad R

Ra-
Rabab Pariaman: Tradisi pertunjukkan lisan dari Sumatera Barat. Penyampaian cerita dipersembahkan dalam bentuk nyanyian oleh tukang rabab, yang selalu laki-laki. Tukang rabab semuanya pribumi Pariaman. Tukang rabab duduk bersila, rabab dipegang berdiri di depannya, lehernya dijepit kendur antara jempol kiri dan jari-jari lain agar ia juga dapat memetik senarnya, dan penggeseknya di tangan kanan. Pertunjukkan biasanya diadakan di malam hari setelah salat Isya dan berakhir tak lama sebelum salat subuh. Panggung dapat berupa tempat berkumpul yang mana saja dengan suasana tradisional, di dalam atau di luar, misalnya warung kopi (lapau), pesta perkawinan, perayaan nagari, dan pesta-pesta untuk merayakan pengangkatan seorang penghulu baru (pemimpin satuan matrilineal).

Radikal: 1. Secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip). 2. Amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan). 3. Maju dalam berpikir dan bertindak.

Radio: Alat komunikasi yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai pembawa pesan yang dipancarkan melalui udara dengan kecepatan mirip kecepatan cahaya. Proses penyampaian pesan memerlukan dua sarana utama, yakni sebuah pengirim pesan yang lazim disebut pemancar radio dan sebuah penerima di sebut penerima radio.

Ragam akrab (intimate): Laras bahasa yang digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim. Lihat juga laras bahasa.

Ragam bahasa: Varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi disingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.

Ragam beku (frozen): Laras bahasa yang digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan. Lihat juga laras bahasa.

Ragam dialek: Ragam yang berkaitan dengan daerah pemakai bahasa.

Ragam konsultatif (consultative): Laras bahasa yang digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar. Lihat juga laras bahasa.

Ragam resmi (formal): Laras bahasa yang digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato resmi, rapat resmi, dan jurnal ilmiah. Lihat juga laras bahasa.

Ragam santai (casual): Laras bahasa yang digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. Lihat juga laras bahasa.

Ramayana: Sebuah cerita epos dari India yang digubah oleh Walmiki (valmiki) atau Balmiki. Ramayana terdapat pula dalam khazanah sastra Jawa dalam bentuk kakawin Ramayan, dan gubahan-gubahannya dalam bahasa Jawa Baru yang tidak semua berdasarkan kakawin ini.

Rampang (Bugis-Makassar): Perumpamaan, kias, atau analogi. Sebagai bagian dari pangadereng, rampang menjaga kepastian dan kesinambungan suatu keputusan hakim tak tertulis masa lampau sampai sekarang dan membuat analogi hukum kasus yang dihadapi dengan keputusan di masa lampau. Rampang juga berupa perumpamaan-perumpamaan tingkah-laku ideal dalam berbagai bidang kehidupan, baik kekerabatan, politik, maupun pemerintahan.

Rancangan penelitian: Strategi logis suatu penelitian yang memuat suatu rancangan yang harus dikembangkan untuk menjawab suatu pertanyaan (problematika), atau menguji suatu hipotesis, atau untuk menjabarkan suatu situasi. Rancangan penelitian itu sebagai pemilihan perangkat metode tertentu yang dijadikan pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya.

Random: Secara acak.

Random sampling (sampel acak): Lihat simpel random sampling.

Range: Panjang interval yang memperlihatkan batas bawah dan batas atas nilai pengamatan.

Ras: Pengelompokan manusia berdasarkan warna kulit dan fisik tubuh tertentu yang diturunkan secara turun-temurun.

Ras kaukasoid: Lihat kaukasoid.

Ras khusus: Ras yang ditemukan pada daerah tertentu yang secara ciri fisik berbeda dengan penduduk lainnya. Ras ini dahulu pernah berimigrasi dari daerah lain. Contohnya: Suku Vedoid di Sulawesi, Suku Dravida di India, Suku Bushman di Afrika Selatan, dan Suku Ainu di Jepang.

Ras Mongoloid: Lihat Mongoloid.

Ras Negroid: Lihat Negroid.

Rasa: Bagian jiwa manusia yang bersifat abstrak yang merupakan pusat dari segala macam pertimbangan keras-lemah, baik-buruk, indah-tidak indah, dan lain sebagainya.

Rasial: Lihat konflik rasial.

Rasional: Tindakan sosial yang dilakukan dengan sadar dan mengarah ke orang lain untuk tujuan tertentu.

Rasionalisme: Bentuk pengagungan terhadap rasio manusia.

Rasisme: Suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.

Raskin: Beras miskin. Sebuah program bantuan pangan bersyarat diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia berupa penjualan beras di bawah harga pasar kepada penerima tertentu.

Ras-ras khusus: Lihat ras khusus.

Rating scale: Lihat skala pengukuran.

Rea-
Real curriculum (kurikulum nyata): Jenis kurikulum yang membuat sejumlah mata pelajaran yang disampaikan di sekolah.

Realisme: Kecenderungan dalam seni lukis untuk berusaha meniru bentuk di alam nyata semirip mungkin. Pada awal perkembangan seni lukis, realisme adalah tujuan utama untuk mendapatkan lukisan yang indah. Namun sejalan dengan perkembangan pengetahuan manusia, realisme mulai ditinggalkan dan manusia lebih banyak mengeksplorasi unsur warna, komposisi, garis, dan luminasi dibandingkan unsur bentuk, sehingga melahirkan abstraksi (pemisahan unsur bentuk dari suatu objek di dalam lukisan).

Realitas sosial: Kenyataan yang dapat dilihat dalam kehidupan manusia yang terwujud sebagai hasil hubungan yang terjalin di antara sesama manusia.

Reb-
Rebana: Seni musik tradisional Betawi yang memperoleh pengaruh kebudayaan Islam. Alat musik rebana terdiri atas alat musik bermembran. Alat musik demikian ini sering disebut sebagai terbang. Adapun istilah rebana berasal dari bahasa Arab “robbana” yang artinya “Tuhan kami”. Lagu-lagu yang menyertai musik rebana pada umumnya lagu-lagu rohani yang bernuansa Islami dengan mengumandangkan syair yang mengandung kata “robbana”.

Rebellion (pemberontakan): Bentuk adaptasi di mana orang tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan suatu struktur sosial yang lain.

Rec-
Receiver (penerima) atau comunicant: Pihak yang menerima pesan dari pengirim (sender).

Recreation values (nilai-nilai rekreasi): Nilai-nilai permainan pada waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk mensejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.

Recurrent process: Suatu tindakan manusia yang berulang yang terjadi di dalam masyarakat akibat tidak sesuainya adat yang ada dalam lingkungan bagi dirinya. Ketidaksesuaian adat dengan dirinya tersebut, membuat ia tidak sepenuhnya taat pada adat yang berlaku. Hal tersebut terjadi berulang kali pada masyarakat.

Red-
Redistribusi: Kegiatan mendistribusikan suatu barang dan jasa terhadap suatu agen atau perorangan untuk kemudian didistribusikan kembali. Dalam redistribusi dikenal sistem berantai, sehingga jarak antara proses produksi pada konsumsi menjadi panjang karena melalui sub-sub agen sebelum sampai pada konsumen.

Reduksi: Lihat reduksi data.

Reduksi data: Suatu proses pemilahan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama pengumpulan data kualitatif dilakukan. Dalam kegiatan reduksi data, dilakukan pemilahan-pemilahan tentang bagian mana yang perlu dikode, dibuang, dan diringkas. Oleh karena itu, kegiatan ini ditunjukkan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasi data sebagai bahan penarikan kesimpulan. Kesemuanya itu dilakukan bertujuan untuk lebih mempermudah penarikan kesimpulan.

Ref-
Reference group: Setiap kelompok yang menjadi model atau penuntun bagi keputusan dan tindakan seseorang.

Reflection: Proses perubahan sosial budaya yang begitu cepat menimbulkan dampak negatif dari sebagian anggota masyarakat yang tidak siap dan tidak setuju terhadap proses akulturasi tersebut.

Reg-
Regenerasi: Pembaruan semangat dan tata susila, penggantian generasi tua kepada generasi muda, peremajaan.

Regresif: Lihat regress.

Regress: Perubahan sosial yang membawa kemunduran terhadap masyarakat. Misalnya, peperangan, pemberontakan, dan konflik yang menimbulkan jatuhnya korban.

Regulative institutions: Pranata yang bertujuan mengawasi adat istiadat yang tidak termasuk bagian mutlak dari pranata itu sendiri. Contoh: pranata hukum, seperti kejaksaan dan pengadilan.

Rei-
Reinkarnasi: Lahir kembali dalam bentuk penjelmaan yang berbeda sesuai dengan derajat kesucian jiwanya.

Reintegrasi: Proses pembentukan kembali norma-norma untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan.

Rek-
Rekonsiliasi: Usaha-usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan, pihak-pihak yang berselisih untuk mendapatkan suatu persetujuan bersama.

Rel-
Relasi sosial: Interaksi sosial yang berlangsung berulang-ulang sehingga akan memperlihatkan adanya suatu pola dan kemantapan tertentu.

Relatif: Tidak mutlak, nisbi, atau bersifat sementara.

Relativisme budaya: Konsep yang menggambarkan bahwa fungsi dan arti suatu unsur kebudayaan tergantung pada lingkungan di mana suatu kebudayaan berkembang. Konsep relativisme kebudayaan mempunyai pengertian bahwa tidak semua adat istiadat di dalam suatu kelompok masyarakat mempunyai nilai yang sama. Misalnya, di beberapa suku bangsa pola perilaku tertentu mungkin merugikan tetapi di suku bangsa lain perilaku sosial tersebut mungkin mempunyai tujuan yang berbeda.

Relevan: Data yang berasal dari subjek penelitian dan mencerminkan objek penelitian.

Reliabel: Ajeg; dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Relief: Pahatan yang menampilkan perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan rata di sekitarnya.

Religi: Sistem yang terdiri atas konsep-konsep yang dipercaya dan menjadi keyakinan secara mutlak suatu umat dan upacara-upacara beserta pemuka agama yang melaksanakannya, seperti agama dan kepercayaan, animisme, dinamisme, dan sebagainya.

Religion: Lihat agama.

Religiositas: Pengabdian terhadap agama; kesolehan.

Religious institutions: Lembaga sosial tipe ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam melakukan hubungan dengan Tuhan. Misalnya berbagai tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, wihara, dan klenteng.

Ren-
Renaissance: Zaman kelahiran kembali kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 M. Kebudayaan Yunani-Romawi adalah kebudayaan yang menempatkan manusia sebagai subjek utama. Filsafat Yunani, misalnya menampilkan manusia sebagai makhluk yang berpikir terus-menerus memahami lingkungan alamnya dan juga menentukan prinsip-prinsip bagi tindakannya sendiri demi mencapai kebahagiaan hidup (eudaimonia).

Reo-
Reog: Jenis tari topeng berukuran sangat besar. Tarian ini merupakan tarian khas Jawa Timur.

Reorganisasi: Penyusunan atau penataan kembali kepengurusan atau kelembagaan.

Rep-
Repertoar: 1. Persediaan nyayian, lakon, opera yang dimiliki seseorang atau suatu kelompok seni yang siap untuk dimainkan. 2. Daftar lagu, judul sandiwara, opera, dsb. yang disajikan oleh pemain musik, sanggar penyanyi, dsb. 3. Perbendaharaan bahasa (dialek, ragam) yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat.

Representatif: Sesuai dengan fungsinya sebagai wakil.

Represif: Usaha pencegahan yang bertujuan untuk dapat mengembalikan keserasian yang pernah mengalami gangguan. Usaha represif berwujud hukuman, sanksi terhadap warga masyarakat yang melanggar dari kaidah-kaidah yang berlaku, dapat melalui ajaran agama.

Reproduktif: Sifat komunikasi ilmiah di mana si penerima pesan mendapatkan copy yang benar-benar sama dengan prototipe yang disampaikan si pemberi pesan, seperti fotokopi atau sebuah afdruk foto. Jadi dalam komunikasi ilmiah tidak boleh muncul atau adanya penafsiran lain selain isi yang terkandung di dalam pesan tersebut, sedangkan dalam komunikasi estetik (non ilmiah) sering kali terdapat atau muncul penafsiran yang berbeda terhadap objek komunikasi yang sama, yang disebabkan oleh penjiwaan yang berbeda terhadap objek estetik yang diungkapkan.

Res-
Research: Lihat penelitian.

Research design: Lihat rancangan penelitian.

Resiprositas (timbal balik): Pertukaran barang dan jasa yang kira-kira sama nilainya antara kedua belah pihak.

Resiprositi: Pertukaran barang berdasarkan hak dan kewajiban yang mereka sepakati bersama. Penekanan sistem ini adalah kesadaran terhadap kewajiban untuk membalas pemberian barang dan jasa tanpa harus ditentukan harganya.

Resistensi: Daya tangkal, daya tolak.

Resosialisasi: Proses pemberian kepribadian baru kepada seseorang. Resosialisasi sering pula disebut sebagai proses pemasyarakatan total. Sebagai contoh, proses pemasyarakatan yang dialami para penghuni penjara, rumah sakit jiwa, dan pendidikan militer.

Responden: Semua orang baik secara individu maupun kolektif yang akan dimintai keterangan yang diperlukan oleh pencari data. Bagi seorang peneliti, proses pengumpulan data dari responden baik melalui angket, kuesioner, atau wawancara langsung betul-betul harus teliti. Kemampuan responden sedikit banyak mempengaruhi jawaban atau informasi yang diberikan, terutama kalau pertanyaan menyangkut nama baik daerah atau pernyataan yang bersifat sensitif.

Restricted institutions: Lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu saja. Misalnya, lembaga agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan lain-lain.

Ret-
Retouching: Penyempurnaan bentuk.

Retreatism: Prilaku seseorang tidak mengikuti tujuan budaya dan juga tidak mengikuti cara untuk meraih tujuan budaya.

Rev-
Revealed religion (agama wahyu): Agama yang diturunkan oleh Tuhan kepada Rasul atau utusan-Nya melalui wahyu untuk disampaikan kepada manusia. Sebagai wahyu Tuhan, agama wahyu tidak dapat diubah dan kebenarannya bersifat mutlak. Hal itu disebabkan agama wahyu bersumber dari wahyu Tuhan Yang Maha Esa. Kebenaran mutlak yang terdapat dalam agama wahyu, menyebabkan ajaran-ajarannya mudah diterima oleh setiap generasi dan setiap masyarakat yang memiliki berbagai bentuk kebudayaan. Adapun tujuan agama wahyu adalah sebagai landasan, pegangan, dan tuntutan dalam menghadapi segala macam persoalan hidup. Ajaran-ajaran dalam agama wahyu tidak dapat diubah-ubah oleh siapa pun, meskipun generasi masyarakat yang menerima sudah berganti. Agama wahyu mengandung ajaran yang paling lengkap, sehingga manusia tidak perlu menciptakan ilmu-ilmu lain yang bertujuan untuk kesucian dan kebersihan jiwa. Berdasarkan penjelasan di atas, maka agama wahyu memiliki ciri khas yang tidak ditemukan pada agama alam yakni adanya utusan sebagai penerima wahyu dari Sang Pencipta.

Revitalisasi: Penguatan unsur-unsur budaya yang sudah ada.

Revolusi: Perubahan secara cepat, perubahan tersebut mampu mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat, dan terjadi bisa direncanakan atau tidak; perubahan ketatanegaraan (pemerintah atau keadaan sosial) yang dilakukan kekerasan.

Revolusi industri: Revolusi yang dimulai di Inggris, di mana terjadi perubahan-perubahan dari tahap produksi tanpa mesin menuju ke tahap produksi dengan menggunakan mesin.

Ri-
Riot (kerusuhan): Tindakan sekumpulan manusia yang kasar, agresif, dan merusak.

Ripanddeppe’ mabelae (Bugis-Makassar): Perkawinan antara saudara sepupu sederajat ketiga, baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu.

Riset: Penyelidikan suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta baru.

Ritual: sesuatu hal yang berkaitan dengan upacara keagamaan; tata cara peribadatan.

Ritualisme: Perilaku seseorang yang telah meninggalkan tujuan budaya namun masih tetap berpegang pada cara-cara yang telah digariskan masyarakat. Dalam ritualisme, seseorang mempertahankan cara yang sudah konvensional, namun tujuan yang sebenarnya sebagian besar sudah dilupakan. Ritus (upacara) tetap dilakukan, tetapi fungsi dan maknanya sudah hilang. Contoh: pengemudi menaati lampu lalu lintas karena takut ditilang, bukan demi keselamatan diri dan pengemudi lain.

Ro-
Roki (Minangkabau): Seperangkat pakaian yang terdiri atas celana sebatas lutut dan sarungnya bersuji emas, bagian dari pakaian adat masyarakat suku bangsa Minangkabau yang biasa dipergunakan sebagai pakaian pengantin.

Role: Lihat peran sosial.

Role distance (kesenjangan peran): Menjalani peran yang tidak cocok. Role distance terjadi apabila individu merasakan dirinya tertekan karena dirinya merasa tidak sesuai untuk melaksanakan peran yang diberikan masyarakat kepadanya. Dengan demikian, ia tidak dapat melaksanakan perannya dengan sempurna atau bahkan menyembunyikan diri.

Romantisme: Aliran lukisan yang berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.

Ru-
Rumlang: Jenis topeng khas Cirebon.

Rumusan masalah: Pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian untuk menegaskan hal utama yang diteliti.

Rupadhatu: Empat undak teras yang membentuk lorong keliling yang pada dindingnya dihiasi galeri relief pada candi Borobudur. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu terdiri dari empat lorong dengan 1.300 gambar relief. Panjang relief seluruhnya 2,5 km dengan 1.212 panel berukir dekoratif. Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk atau relung dinding di atas pagar langkan atau selasar.

Rural: Lihat kawasan pedesaan.


Ket. klik warna biru untuk link

Download Kamus Sosiologi di Sini 

Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kamus Sosiologi, Abjad R"