Kamus Sosiologi, Abjad H

Ha-
Habitualisasi: Proses yang menjadikan suatu perilaku menjadi kebiasaan atau biasa untuk seseorang. Oleh karena itu, habitualisasi dapat diartikan dengan pembiasaan.

Hak Asasi Manusia: Hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.

Hakikat: 1. Intisari atau dasar. 2. Kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya).

Hakiki: Benar; sebenarnya; sesungguhnya.

Hallo effects error: Bentuk penyimpangan yang terjadi karena observees terpikat dengan kesan-kesan umum yang baik/menyenangkan dari observers, padahal observers tidak sedang menyelidiki kesan umum tersebut. Sebagai contoh, orang memberikan nilai baik pada orang yang berpenampilan rapi dan memberikan nilai kurang pada orang yang berpenampilan kurang baik. Padahal penampilan rapi belum tentu menunjukkan sifat yang baik dan sebaliknya penampilan yang kurang menarik belum tentu orangnya bersifat jelek/bodoh.

Harapan hidup: Perkiraan jumlah tahun hidup di suatu wilayah dari sekelompok makhluk hidup tertentu.

Haruku: Salah satu dialek bahasa Ambon.

Hasrat bergaul: Hasrat manusia untuk bergaul atau bergabung dengan orang-orang atau kelompok-kelompok lain.

Hasrat berjuang: Hasrat manusia untuk mengalahkan lawan atau berjuang untuk mempertahankan hidupnya.

Hasrat bersatu: Hasrat bersatu dengan lainnya agar tercipta kekuatan bersama, sebab adanya kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan keyakinan, dan lain-lain menyebabkan timbulnya masyarakat.

Hasrat memberitahukan: Hasrat manusia untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain.

Hasrat meniru: Hasrat manusia untuk meniru suatu gejala, baik secara diam-diam atau secara terang-terangan untuk sebagian atau keseluruhan.

Hasrat naluriah: Hasrat manusia untuk melanjutkan keturunan.

Hasrat sosial: Hasrat manusia untuk menghubungkan dirinya dengan individu lain atau kelompok lain.

Hasrat untuk mendapatkan kebebasan: Hasrat manusia untuk menghindarkan diri dari paksaan atau tekanan-tekanan.

Hasty generalization: Generalisasi yang terjadi karena pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa.

Hatu: Salah satu dialek bahasa Ambon.

He-
Hedonis: Penganut hedonisme.

Hedonisme: Paham yang melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan menjadi tujuan hidup dan tindakan manusia. Tindakan yang baik menurut hedonisme adalah tindakan yang menghasilkan kenikmatan. Orang yang memiliki sifat seperti ini biasanya kurang peduli dengan keadaan sekitarnya, sebab yang diburu adalah kesenangan pribadi.

Hegemoni: Pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya dalam suatu negara atas negara lain atau suatu kelompok atas kelompok lain.

Heredity: Faktor keturunan; warisan biologis.

Heterogami: Perkawinan dengan orang yang status sosialnya berbeda.

Heterogen: Terdiri dari berbagai unsur yang berbeda sifat, berlainan jenis, atau beraneka ragam.

Heterogenitas: Adanya keanekaragaman yang dimiliki oleh suatu kelompok.

Heuristik: Kegiatan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diangkat dalam penelitian tersebut.

Hi-
Hibah: Pemberian yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak lain yang dilakukan ketika masih hidup dan pelaksanaan pembagiannya dilakukan pada waktu penghibah masih hidup juga.

Hibridisasi: Perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk setempat.

Hidden curriculum (kurikulum tersembunyi): Sosialisasi nilai dan sikap yang pelaksanaannya tidak terprogram secara eksplisit, tetapi terintegrasi dalam semua proses dan kegiatan di sekolah.

Hierarki: 1. Urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan). 2. Organisasi dengan tingkat wewenang dari yang paling bawah sampai yang paling atas.

Hikayat: Khazanah kesusastraan Melayu klasik. Istilah hikayat berasal dari bahasa Arab yang artinya cerita rekaan. Pada umumnya hikayat ditulis dengan huruf Arab dengan kaidah bunyi bahasa Melayu yang disebut “bahasa Jawi” atau “bahasa Arab-Melayu”.

Hila: Salah satu dialek bahasa Ambon.

Hindic Caucasoid: Ras kaukasia yang menurunkan bangsa India, Pakistan, Bangladesh, dan sebagainya.

Hindu: Sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini.

Hipokrisi: Secara terbuka menyatakan memiliki sikap atau bertingkah laku tertentu, tetapi kemudian bertindak dengan cara yang tidak konsisten dengan sikap atau tingkah laku tersebut. Dalam bahasa Indonesia sendiri sering disebut sebagai “munafik”.

Hipotesa: Jawaban sementara atas suatu penelitian.

Hipotesis: Suatu pendapat yang sifatnya masih sederhana atau sementara, yang masih harus dibuktikan kebenarannya dalam penelitian. Kerangka hipotesis ini biasanya muncul pada penulisan yang bersifat inferensial dengan melakukan pendekatan analisis kuantitatif. Dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif biasanya tidak menggunakan hipotesis, namun menggunakan istilah conseptual framework (kerangka kerja konseptual), yaitu dengan mengembangkan asumsi yang bersifat konseptual. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Oleh karena itu, perumusan hipotesis sangat berbeda dengan perumusan masalah dalam penelitian.

Hipotesis alternatif/hipotesis kerja/hipotesis asli (Ha): Semua hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, baik yang bersifat relasional maupun deskriptif. Hipotesis ini merupakan penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional. Contohnya, tingkat perubahan sosial pada masyarakat perkotaan lebih besar dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.

Hipotesis asli: Lihat Hipotesis alternatif.

Hipotesis deduktif: Hipotesis yang dirumuskan dalam suatu rancangan penelitian bisa saja dimunculkan dari teori yang telah ada yang berhubungan dengan masalah yang dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Hipotesis yang dimunculkan dari teori atau hipotesis yang diturunkan dari teori ini disebut sebagai hipotesis deduktif.

Hipotesis induktif: Hipotesis induktif adalah hipotesis yang dimunculkan dari lapangan. Biasanya hipotesis ini muncul pada kegiatan pra penelitian atau pada saat observasi (pengamatan). Hipotesis inilah yang akan diuji kebenarannya tanpa mengabaikan teori yang telah ada.

Hipotesis kerja: Lihat Hipotesis alternatif.

Hipotesis nol/nihil (H0): Hipotesis yang meniadakan perbedaan antara kelompok atau meniadakan hubungan antarvariabel. Hipotesis ini diperlukan untuk membandingkan hipotesis kerja (Ha). Selain itu juga merupakan formulasi terbalik dari hipotesis kerja atau lingkaran dari hipotesis kerja. Sebagai contohnya, tidak ada perbedaan tingkat perubahan sosial pada masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.

Histogram: Tampilan  grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dengan grafis batangan. Tiap tampilan batang menunjukkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih.

Historical method: Suatu cara penelusuran terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah lampau, untuk dijadikan contoh pada masa yang akan datang.

Historis: Berdasarkan sudut pandang ilmu sejarah.

Hitu: Salah satu pulau di Maluku Tengah yang ditempati oleh suku bangsa Ambon.

HIV: Human Immunodeficiency Virus. Suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.

Ho-
Hobi: Kegemaran atau kesenangan untuk memanfaatkan waktu senggang dan bukan pekerjaan utama.

Holistik: Menyeluruh dan terkait satu sama lain.

Homo homini lupus: Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Manusia memiliki kecenderungan bersikap memusuhi dan mencurigai setiap manusia lain.

Homogami: 1. (Antr) Kecenderungan orang memilih suami atau istri dari kedudukan sosial yang sama. 2. (Bio) Perkawinan antara dua individu yang memiliki fenotipe dan genotipe sama.

Homogen: Terdiri atas jenis, macam, sifat, watak, dan sebagainya yang sama.

Homogenitas: Adanya kesamaan yang dimiliki oleh suatu kelompok.

Homoseks: Hubungan seksual yang dilakukan sesama pria.

Homoseksual: Seseorang yang cenderung mengutamakan orang berjenis kelamin sama sebagai mitra seksual.

Honai: Rumah khas Papua. Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah disiapkan tempat untuk membuat api unggun untuk menghangatkan diri.

Horizontal: Terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizontal atau garis mendatar.

Hu-
Hubungan kausal: Suatu permasalahan asosiatif yang menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antardua variabel atau lebih.

Hubungan simbolik: Suatu hubungan di mana bentuk dari masing-masing kebudayaan hampir tidak berubah. Contoh: pertukaran pelajar antarnegara.

Hubungan simetris: Jenis hubungan dalam permasalahan asosiatif di mana antara variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya.

Hudoq: Sejenis festival ungkapan syukur yang digelar oleh sub etnis Dayak di provinsi Kalimantan Timur. Menurut kepercayaan tradisional orang Bahau, Busang, Modang, Ao’heng dan Penihing, Hudok adalah 13 nama yang merusak tanaman seperti tikus, singa, gagak, dll. Menurut tradisi, festival hudoq diadakan setiap selesai menugal (menanam padi) di ladang. Maknanya, memohon berkat Tuhan agar padi yang ditanam nanti menghasilkan bulir yang berlipat-lipat hingga membawa kemakmuran bagi masyarakat. Secara turun-temurun, festival itu digelar berpindah-pindah dari desa ke desa lain setiap tahun.

Hukum (laws): Rangkaian aturan yang berisi perintah, kewajiban, serta larangan agar tercipta ketertiban dan keadilan di masyarakat.

Hukum adat: Suatu kompleks kebiasaan dengan kadar moral yang bervariasi dari yang berbobot moral yang berkadar kepantasan hingga yang berbobot sopan santun yang mengatur perilaku lahiriah.

Hukum partisipasi (La loi de participation): Suatu anggapan yang menghubungkan hal-hal yang lahirnya kelihatan sama, atau hal-hal yang sebutannya sama, atau hal-hal yang berdekatan dan sebagainya. Mengenai salah satu, maka berarti akan mengenai yang lainnya.

Hukum perdata: Ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan-kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat. Dalam tradisi hukum di daratan Eropa (civil law) dikenal pembagian hukum menjadi dua yakni hukum publik dan hukum privat atau hukum perdata.

Hukum pidana: Keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya.

Humaniora: Ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya.

Humanisme: Istilah umum untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia.

Huruf Palawa: Sebuah aksara yang berasal dari India bagian selatan. Aksara ini sangat penting untuk sejarah di Indonesia karena aksara ini merupakan aksara dari mana aksara-aksara Nusantara diturunkan. Di Nusantara bukti terawal adalah Prasasti Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Bukti tulisan terawal yang ada di Jawa Barat dan sekaligus pulau Jawa, yaitu Prasasti Tarumanagara yang berasal dari pertengahan abad ke-5, juga ditulis menggunakan aksara Palawa.

Huta (Batak): Persekutuan hukum yang terdiri atas beberapa desa atau kampung di daerah Batak.


Ket. klik warna biru untuk link

Download Kamus Sosiologi di Sini

Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kamus Sosiologi, Abjad H"