Kamus Sosiologi, Abjad G

Ga-
Gadang: Nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak dijumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjung. Rumah Gadang dibangun dengan atap meruncing dengan lantai panggung yang kokoh.

GAM: Gerakan Aceh Merdeka. Sebuah organisasi separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh, yang merupakan daerah yang sempat berganti nama menjadi Nanggroe Aceh Darussalam lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976.

Gambang kromong (Betawi): Bentuk seni musik tradisional hasil perpaduan antara unsur Betawi dengan etnis Cina. Unsur pribumi (Betawi) tampak pada peralatan musik, seperti gambang kromong, gendang, kecrek, dan gong. Adapun unsur Cina tampak pada alat musik berupa ningnong dan alat musik gesek berdawai dua yang direntangkan pada tabung resonansi yang terbuat dari tempurung dan bertangkai panjang.

Gambyong: Jenis tarian adat Jawa untuk menyambut tamu.

Game stage: Lihat Tahap siap bertindak.

Gamelan: Ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya/alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul/menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.

Gamelan ajeng: Musik rakyat yang hidup di wilayah Betawi dan diperkirakan sebagai bentuk pengembangan dari gamelan ajeng yang tumbuh di masyarakat Sunda. Namun gamelan ajeng pada masyarakat Betawi memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan gamelan ajeng Sunda. Perbedaan itu terletak pada repertoar. Lagu-lagu yang dimainkan pada gamelan ajeng Betawi tidak ditemukan pada gamelan ajeng Sunda, dan sebaliknya. Alat musik gamelan ajeng terdiri atas sebuah kromong dan sepuluh pencon, sebuah terompet, dan empat buah gendang (dua di antaranya besar), sebuah kecrek dan kadang kala dilengkapi dua buah gong yang disebut sebagai gong laki-laki dan gong perempuan. Gamelan ajeng pada umumnya dimainkan untuk memeriahkan suasana hajatan keluarga. Pada awalnya gamelan ajeng tidak bisa digunakan untuk mengiringi tarian, namun dalam perkembangan selanjutnya gamelan ajeng juga digunakan untuk mengiringi tari belenggo ajeng.

Gamelan topeng: Bagian dari musik rakyat khas Betawi yang terdiri atas rebab, sepasang gendang (sebuah gendang besar dan sebuah kulanter), satu ancak (gantungan) kenongan berpencon tiga, sebuah kecrek, sebuah kempul yang digantungkan pada gawangan, dan sebuah gong tahan yang biasa disebut gong angkong. Gamelan topeng pada umumnya dimainkan untuk mengiringi pertunjukan topeng.

Gampong (Aceh): Pembagian wilayah administratif di Provinsi Aceh, Indonesia. Gampong berada di bawah mukim. Gampong merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ganja (mariyuana): Jenis narkoba yang diperoleh dari tumbuhan bernama Canabis Sativa. Tumbuhan ini termasuk golongan semak, cocok di daerah tropis dan subtropis. Yang diambil adalah daunnya, diiris-iris dan dikeringkan seperti tembakau.

Gank: Lihat Geng

Gantung siwur (Jawa): Sebuah istilah Jawa, dan merujuk kepada keturunan yang kelima.

Gap: Jurang pemisah.

Gapura Candi Betar (Bali): Bagian pintu masuk ke istana raja yang terbuat dari batu bata dengan ukiran-ukiran di atas batu cadas.

Garis kemiskinan atau batas kemiskinan: Tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan) lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang. Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam garis kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosial-ekonomi, misalnya seperti program peningkatan kesejahteraan dan asuransi pengangguran untuk menanggulangi kemiskinan.

Gastronomi atau tata boga: Seni, atau ilmu akan makanan yang baik. Penjelasan yang lebih singkat menyebutkan gastronomi sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makan dan minuman. Hubungan budaya dan gastronomi terbentuk karena gastronomi adalah produk budi daya pada kegiatan pertanian sehingga mengejawantahkan warna, aroma, dan rasa dari suatu makanan dapat ditelusuri asal usulnya dari lingkungan tempat bahan bakunya dihasilkan.

Gawai dayak: Perayaan yang diadakan di Kalimantan Barat dan Sarawak oleh suku asli Kalimantan Barat dan Sarawak, terutama Iban dan Dayak Darat. Gawai Dayak merupakan hari perayaan panen dan diadakan secara besar-besaran.

Gay: Istilah untuk laki-laki yang memiliki kecenderungan seksual kepada sesama pria atau disebut juga pria yang mencintai pria baik secara fisik, seksual, emosional, atau pun secara spiritual.

Gaya hidup: Pola tingkah laku dan budaya/kebiasaan yang membedakan setiap orang.

Gayo Alas dan Batak: Salah satu dari 19 lingkaran hukum adat di Indonesia.

Ge-
Geguritan: Istilah bahasa Bali untuk puisi rakyat. Tema geguritan kebanyakan adalah percintaan.

Gemeinschaft: Lihat paguyuban.

Gencatan senjata: Upaya penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu.

Gender: Perbedaan antara pria dan wanita berdasarkan faktor psikologis, sosial, dan kebudayaan.

Genealogi: Kajian tentang keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya. Ahli genealogi menggunakan berita dari mulut ke mulut, catatan sejarah, analisis genetik, serta rekaman lain untuk mendapatkan informasi mengenai suatu keluarga dan menunjukkan kekerabatan dan silsilah dari anggota-anggotanya. Hasilnya sering ditampilkan dalam bentuk bagan (disebut bagan silsilah) atau ditulis dalam bentuk narasi. Beberapa ahli membedakan antara genealogi dan sejarah keluarga dan membatasi genealogi hanya pada hubungan perkerabatan, sedangkan “sejarah keluarga” merujuk pada penyediaan detail tambahan mengenai kehidupan dan konteks sejarah keluarga tersebut.

General institutions: Lembaga sosial yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Generalisasi: Proses memperoleh suatu kesimpulan umum. Kesimpulan umum diperoleh seseorang karena berbagai pengalaman atau hasil pengamatan yang berulang kali. Sebagai contohnya, pada kerusuhan Ambon, ditemukan adanya perusakan fasilitas publik. Demikian pula kerusuhan yang terjadi di Makassar polisi menangkap oknum-oknum yang melakukan tindakan perusakan. Sebagaimana di ibu kota akibat kerusuhan fasilitas-fasilitas publik menjadi rusak. Oleh karena itu, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam kerusuhan selalu terdapat perusakan atau tindakan anarkis oleh para perusuhnya. Suatu generalisasi tidak selamanya benar. Tidak jarang generalisasi menjadi salah karena pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa. Sering kali peneliti langsung menarik kesimpulan hanya dengan melihat satu sebab saja, generalisasi semacam ini di sebut hasty generalization.

Generalized other: Lihat Tahap penerimaan norma kolektif.

Generalized stage: Lihat Tahap penerimaan norma kolektif.

Generosity effects: Bentuk penyimpangan yang terjadi karena adanya keinginan untuk berbuat baik yang datang dari pihak onservers. Dalam situasi yang meragukan kadang kala pihak observers cenderung memberikan penilaian yang menguntungkan kepada pihak yang dinilai.

Genetika: Cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya.

Geng (gank): Kelompok sosial yang memiliki kegemaran melanggar norma dan menerjang nilai-nilai yang baku, misalnya berkelahi, membuat keributan, merusak fasilitas umum, dan lain-lain.

Genosida (genocide): Penghancuran suku bangsa secara fisik melalui pembantaian, pembunuhan, dan penyebaran penyakit. Misalnya, peristiwa genocide yang dilakukan di Jerman pada masa Nazi terhadap orang Yahudi atau pembunuhan massal yang dilakukan oleh tentara Serbia terhadap etnis Bosnia dan Albania pada masa perang saudara di Yugoslavia.

Genotipe: (Harfiah berarti “tipe gen”) Istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetika dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi.

Gentrifikasi: Perubahan sosial budaya di wilayah yang tercipta akibat penduduk kaya membeli properti perumahan di permukiman yang kurang makmur. Akibat gentrifikasi, pendapatan rata-rata meningkat dan ukuran keluarga rata-rata berkurang di masyarakat yang dapat mengakibatkan pengusiran ekonomi secara tidak resmi terhadap penduduk berpendapatan rendah karena harga sewa, rumah, dan pajak properti meningkat.

Geografis: Bersangkutan dengan ciri-ciri atau sifat-sifat permukaan bumi, atmosfer, penduduk, flora, fauna serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Geologi: Ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan susunan bumi.

Geomorfologi: Ilmu yang mempelajari ciri-ciri fisik permukaan bumi dan hubungannya dengan struktur geologis.

Gerak sosial: Lihat Mobilitas sosial.

Gerakan sosial (bahasa Inggris: social movement): Aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengampanyekan sebuah perubahan sosial.

Gerakan separatisme: Gerakan pemutusan hubungan terhadap golongan mayoritas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menderita sebagai akibat dari adanya diskriminasi pada masa lalu sehingga mereka menghendaki terciptanya kehidupan sosial dan ekonomi yang terpisah.

Gesselschaft: Kelompok yang didasari ikatan lahiriah yang jangka waktunya terbatas.

Getaran hati: Lihat Emosi.

Gl-
Glamour: Mewah dan berlebih-lebihan.

Global village (desa global): Menyempitnya dunia karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini berarti kontak yang lebih erat antara berbagai pelosok dunia, meningkatnya interaksi personal, saling kerja sama dan persahabatan antara penduduk dunia.

Globalisasi: Keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.

Go-
Golongan abangan: Suatu golongan yang juga beragama Islam, namun masih juga menjalankan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tradisi, seperti menyembah roh nenek moyang, menyembah benda-benda pusaka, bahkan melakukan hal-hal yang sebenarnya dilarang oleh agama, seperti minum-minuman keras, berjudi, dan main perempuan.

Golongan: Lihat Golongan sosial.

Golongan Brahmana: Lihat Brahmana.

Golongan kapitalis: Kelompok yang menguasai sarana-sarana produksi.

Golongan kejawen: Golongan umat Islam yang percaya pada ajaran Islam, tetapi tidak secara patuh menjalankan rukun Islam, misalnya tidak salat, tidak berpuasa, dan tidak berniat untuk melakukan ibadah haji.

Golongan kuli gandok (Jawa): Orang-orang yang mempunyai rumah sendiri, tetapi tidak mempunyai hak pakai atas tanah desa.

Golongan mondok emplok (Jawa): Orang-orang yang mempunyai rumah sendiri pada tanah pekarangan orang lain.

Golongan pribumi: Golongan orang-orang yang lahir di suatu tempat tertentu; penduduk asli.

Golongan priyayi (Jawa): Orang-orang keturunan bangsawan dan para pegawai pemerintah serta kaum cendekiawan yang menempati lapisan atas.

Golongan rangkepan (Jawa): Orang-orang yang sudah berumah tangga, tetapi belum mempunyai rumah dan pekarangan sendiri.

Golongan santri: Golongan yang sangat taat dan patuh dalam menjalankan syariat agama Islam dan mengerjakannya secara teratur.

Golongan sinoman (Jawa): Orang-orang muda yang belum menikah dan masih tinggal bersama-sama dengan orang tuanya.

Golongan sosial: Kesatuan manusia yang mempunyai identitas sosial tertentu dengan tujuan supaya pihak lain dapat mengetahuinya, misalnya identitas pegawai negeri dengan menggunakan lencana korpri.

Golongan wong baku (Jawa): Orang-orang keturunan para pendiri desa. Mereka mempunyai hak pakai atas tanah pertanian dan berkewajiban memikul beban anak keturunan para cikal bakal tersebut. Kewajiban seperti itu disebut dengan gogol atau sikep.

Golongan wong cilik (Jawa): Orang-orang yang menempati lapisan kelas bawah seperti para petani, tukang, pedagang kecil, dan buruh.

Gonjong: Bentuk lingkup atap rumah gadang yang artinya tanduk, berbentuk rebung (tunas bambu). Gonjong rumah gadang berjumlah enam dan tersusun secara simetris, tiga di sebelah kanan dan tiga di sebelah kiri.

Good governance: Tata kelola pemerintahan yang baik.

Good raport: Hubungan antar pribadi yang ditandai oleh semangat kerja sama, saling mempercayai, saling membantu antara observers dengan observees.

Good and services: Barang dan jasa. Goods meliputi sesuatu yang nyata seperti makanan, uang, pakaian, perumahan, dan obat-obatan. Sedangkan services mencakup keluaran pelayanan lembaga yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan hidup klien, misalnya perawatan kesehatan, pendidikan, pelatihan, konseling, dan pengasuhan anak.

Gosip: Memperbincangkan perilaku negatif yang dilakukan oleh seseorang tanpa didukung oleh fakta yang jelas. Gosip tidak dapat diketahui secara terbuka, terlebih-lebih oleh orang yang merupakan objek gosip. Namun demikian gosip dapat menyebar dari mulut ke mulut sehingga hampir seluruh anggota masyarakat tahu dan terlibat dalam gosip. Misalnya gosip tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Si A dan Si B. Gosip seperti ini dalam waktu singkat akan segera menyebar. Warga masyarakat yang telah mendengar gosip tertentu akan terpengaruh dan bersikap sinis kepada orang yang digosipkan. Karena sifatnya yang laten, biasanya orang sangat menjaga agar tidak menjadi objek gosip.

Gotong royong: Ikatan hubungan tolong menolong di antara masyarakat desa. Ikatan hubungan itu merupakan perwujudan solidaritas khas masyarakat agraris tradisional. Dalam lembaga gotong royong, masyarakat terikat satu sama lain berdasarkan relasi sosialnya.

Governmental crime: Kejahatan moral oleh para pejabat pemerintah yang membawa dampak yang mengerikan. Contohnya kamp-kamp konsentrasi di Uni Soviet di zaman pemerintahan Stalin dan holocaust (pembunuhan jutaan orang Yahudi oleh Nazi Jerman di bawah kepemimpinan Hitler).

Gr-
Gradual: Bertahap, berangsur-angsur.

Grafien: Menulis, lukisan, atau gambaran.

Grebeg besar Demak: Sebuah acara budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah saat Idul Adha.

Grebeg suro: Acara tradisi kultural masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Grebeg suro merupakan acara tahunan yang dirayakan setiap tanggal 1 Muharram (1 Suro pada tahun Jawa). Acara ini merupakan kegiatan awal dalam menyongsong Tahun Kunjungan Wisata Jawa Timur setiap tahun.

Gregariousness: Keinginan atau naluri untuk selalu hidup bersama atau bergaul dengan manusia lain dalam suatu kelompok atau masyarakat.

Grinding: Teknik pembuatan alat-alat produktif dengan teknik penggilingan.

Grounded research: Penelitian yang berdasarkan data yang telah secara sistematis diperoleh dari penelitian sosiologi. Penelitian ini dikembangkan untuk menghindari sosiologi yang sangat abstrak. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian kualitatif.

Group deviation: Lihat Penyimpangan kolektif/kelompok.

Group identity: Identitas kolektif.

Group marriage (perkawinan kelompok): Jenis perkawinan yang memperbolehkan laki-laki dengan beberapa wanita dapat melakukan hubungan seks satu sama lain.


Ket. klik warna biru untuk link

Download Kamus Sosiologi di Sini

Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kamus Sosiologi, Abjad G"