Imitasi

Imitasi dalam Psikologi
Imitasi
Imitasi merupakan salah satu proses interaksi sosial yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan meniru perbuatan orang lain secara disengaja. Pengaruhnya dapat positif dan negatif. Secara positif, imitasi dapat menimbulkan pengaruh makin patuhnya terhadap norma-norma yang berlaku, terutama dalam sistem masyarakat patrimonial (patronase). Sedangkan secara negatif, seperti dengan maraknya film-film kekerasan maka di masyarakat dan sekolah pun kekerasan makin meningkat intensitasnya.

Menurut seorang ahli psikologi sosial dan kriminolog Prancis, Gabriel Tarde (1842-1904) bahwa masyarakat tiada lain dari pengelompokan manusia, di mana individu satu sama lain mengimitasinya. Manusia baru dapat menjadi suatu masyarakat manakala ia mau mengimitasi kegiatan manusia lainnya, dengan semboyan La sosiele c’est I’imitasion. Teori imitasi tersebut lebih lanjut dikembangkan oleh Albert Bandura dari Universitas Stanford, teorinya dikenal dengan Social Learning Theories, dan Teori Modeling. Menurutnya manusia belajar melalui peniruan, mengambil pola-pola perilaku yang mereka lihat di sekitar mereka, dan juga melalui proses umum yang disebut pembiasaan.

Dalam eksperimennya yang sederhana dengan boneka bobo, Bandura membagi anak yang diamati menjadi 3 kelompok. Satu kelompok berada di sebuah kamar selama 10 menit untuk memerhatikan seorang dewasa anggota regu peneliti. Ia bertindak sebagai model yang menurut perkiraan akan ditiru anak-anak. Model tersebut menyerang boneka bobo dengan menghantam hidungnya, memukul kepalanya dengan palu, dan akhirnya menduduki boneka itu sambil berseru Bangsat, tunduk terus kau!. Kelompok anak-anak yang kedua, melihat model yang sama-sama bermain akrab dengan boneka bobo. Kelompok yang ketiga, anak-anak dibiarkan tanpa ada model yang menganiaya maupun bermain dengan boneka bobo. Kemudian, ketiga kelompok anak ini secara serempak dimasukkan ke dalam kamar yang sudah disediakan boneka bobo, dan ternyata anak-anak kelompok pertama adalah anak-anak yang paling agresif melakukan kekerasan dengan memukul-mukul boneka bobo. Dari penelitian ini jelas bahwa agresi dan kekerasan lebih dominan dilakukan melalui pembelajaran imitasi dengan model yang diberikan (Bailey, 1988:45).


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Imitasi"