Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XII

A
Abstraksi: Proses atau perbuatan memisahkan; menyusun abstrak; metode untuk mendapatkan kepastian hukum atau pengertian melalui penyaringan terhadap gejala atau peristiwa; merupakan gambaran singkat tentang isi keseluruhan laporan penelitian.

Adaptif: Mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan.

Adat istiadat: Pola perilaku anggota masyarakat dalam memenuhi semua kebutuhan pokoknya.

Adopsi: Pemungutan.

Agama: Sistem terpadu (susunan) yang terdiri atas kepercayaan dan praktek yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan bahwa kepercayaan dan praktek tersebut mempersatukan semua orang yang beriman ke dalam suatu komunitas yang dinamakan umat.

Agent of change: Pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat.

Akses: Jalan masuk.

Akulturasi: Perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan suatu bentuk kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan unsur aslinya.

Andal: Dapat dipercaya; memberikan hasil yang sama pada ujian atau percobaan yang berulang.

Apatis: Acuh tak acuh; tidak peduli; masa bodoh.

Approved & sanctioned institution: Lembaga sosial yang diterima masyarakat.

Artikel ilmiah: Laporan yang berisi intisari laporan lengkap. Penulisannya harus dilakukan lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan dalam jurnal-jurnal ilmiah.

Avunkulokal: Pasangan suami istri menetap di rumah saudara laki-laki ibu (paman) dari pihak suami.
 

B
Bahuma: Kegiatan menanam padi di gunung, yang merupakan aktivitas utama bagi masyarakat Dayak Loksado.

Barifola: Kultur masyarakat di Maluku Utara yang terbiasa membantu keluarga yang tidak mampu untuk membangun rumahnya.

Basic institution: Lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat.

Basis: Asas; dasar.

Bilateral (cognatic descent): Menghitung hubungan keluarga melalui pihak ayah dan ibu.

Bilokal: Pasangan suami istri menetap secara bergantian antara kerabat istri dan kerabat suami.

C
Coding: Usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya yang bertujuan menyederhanakan jawaban responden agar mudah diolah.

Conjugal family: Keluarga yang dibentuk berdasarkan hubungan perkawinan atau kehidupan bersama antara sepasang suami istri yang sah akibat pernikahan.

Connubium assymetris: Hubungan perkawinan yang terdiri dari dua klan yang hanya mempunyai satu kedudukan sebagai pemberi atau penerima gadis.

Connubium symetris: Hubungan perkawinan antara dua klan, di mana antara dua klan tersebut saling menukar jodoh bagi para pemudanya.

Consequence family: Keluarga yang dibentuk berdasarkan pada hubungan darah dari sejumlah orang dalam kerabat. Misalnya, ayah, ibu, adik, dan kakak.

Crescive institution: Lembaga yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.

Cross cousin (sepupu silang): Perkawinan antara saudara sepupu, yakni anak saudara laki-laki ibu (anak paman) atau anak saudara perempuan ayah.

Cultural Lag: Adanya unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah secara cepat, tetapi beberapa unsur itu berkaitan erat dengan unsur-unsur yang berubah dengan sangat lambat.
 

Cultural shock: Suatu kondisi ketika terjadi goncangan jiwa atau mental seseorang atau sekelompok orang akibat belum adanya kesanggupan dan kesiapan menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaannya dan datang secara tiba-tiba.

Cyclical theories: Teori yang mengatakan bahwa masyarakat dan kebudayaannya memiliki tahap-tahap perkembangan yang membentuk lingkaran.
 

D
Deduksi: Menarik kesimpulan berdasarkan alasan-alasan tertentu. Metode pemikiran yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa umum untuk menentukan hal khusus.

Desain penelitian: Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Desktruktif: Bersifat destruksi (merusak, memusnahkan, atau menghancurkan).

Difusi: Penyebaran atau perembesan sesuatu (kebudayaan, teknologi, ide) dari suatu pihak ke pihak lainnya; penghamburan; pemencaran.

Difusi: Penyebaran kebudayaan atau pengaruh dari satu daerah ke daerah lain baik secara langsung maupun tidak langsung.

Disintegrasi: Keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan.

Diskusi panel: Diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang guna membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum dengan menghadirkan beberapa ahli dalam bidang yang dijadikan topik diskusi.

Disorganisasi: Proses memudarnya atau melemahnya norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat karena adanya perubahan sosial dan budaya.
 

E
Edogami: Perkawinan di dalam lingkungan keluarga sendiri.

Efektivitas: Keefektifan.

Efektivitas: Keefektifan.

Eksogami: Perkawinan yang dilakukan di luar lingkungan keluarga sendiri.

Empiris: Berdasarkan pengalaman (terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan yang telah dilakukan).

Enacted institution: Lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu.

Entitas: Satuan yang berwujud; wujud.

Enumerator: Orang yang bertugas mengumpulkan data dalam suatu evaluasi program.

Era: Kurun waktu dalam sejarah; sejumlah tahun dalam jangka waktu antara beberapa peristiwa penting dalam sejarah; masa.

Evaluator: Penilai; pengevaluasi.

Evolusi: Perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit).


Faksimile: Pesawat atau mesin untuk mengirim dan menerima berita dan gambar melalui telefoto atau komunikasi radio dengan sistem reproduksi fotografi.

Fanatisme: Keyakinan (kepercayaan) yang terlalu kuat terhadap ajaran (politik, agama, dan sebagainya)

Filednotes: Catatan lapangan; berupa kata-kata/ kalimat yang dirumuskan/ direkam.

Filosofi: Filsafat.

Filosofi: Studi mengenai kebijaksanaan, dasar-dasar pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan.

Filosofis: Berdasarkan filsafat.

Fungsi laten: Fungsi lembaga sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan utama banyak orang.

Fungsi manifest: Fungsi lembaga sosial yang disadari dan menjadi harapan banyak orang.
 

G
General institution: Lembaga sosial yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia.

Generalisasi: Perihal membuat suatu gagasan lebih sederhana dari yang sebenarnya (panjang lebar dan lain sebagainya).

Globalisasi: Suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang, sekelompok orang, atau suatu negara saling dihubungkan dengan masyarakat atau negara lain akibat kemajuan teknologi komunikasi di seluruh penjuru dunia.

Grounded research: Penelitian yang didasarkan pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan, serta bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menerapkan konsep-konsep, membuktikan dan mengemukakan teori di mana pengumpulan data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan.
 

H
Hakikat: Kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya).

Hedonisme: Pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Heterogami: Perkawinan dari dua keluarga yang lapisan sosialnya berlainan.

Heterogen: Terdiri dari berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan jenis; beraneka ragam.

Hipotesis: Kebenaran atau dugaan sementara yang merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.

Homogami: Perkawinan antara anak-anak dan keluarga yang termasuk dalam lapisan sosial yang sama.
 

I
Identifikasi masalah: Upaya untuk merumuskan hal-hal yang tidak dikehendaki atau faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang dikehendaki.

Implikasi: Keterlibatan atau keadaan terlibat.

Incest taboo: Larangan melakukan perkawinan dengan keluarga yang sangat dekat.

Indikator: Sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan.

Individualisme: Paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian) lebih penting daripada orang lain; paham yang menghendaki kebebasan berbuat dan menganut suatu kepercayaan bagi setiap orang; paham yang mementingkan hak perseorangan di atas kepentingan masyarakat dan negara.

Induksi: Metode pemikiran yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum.

Industrialisasi: Usaha untuk menggalakkan industri dalam suatu negara; pengindustrian.

Inovasi: Proses atau rangkaian penemuan, pengembangan, dan persebaran suatu hasil kebudayaan.

Integratif: Bersifat integrasi (pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat).

Intended change (planned change): Perubahan yang dikehendaki.

Intensif: Secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal.

Intensitas: Keadaan tingkatan atau ukuran intensnya.

Intervensi: Campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya).

Invention: Proses menghasilkan suatu unsur-unsur kebudayaan baru dengan mengkombinasikan atau menyusun kembali unsur-unsur kebudayaan lama yang telah ada dalam masyarakat.
 

J
Justifikasi: Putusan (alasan, pertimbangan) berdasarkan hati nurani.
 

K
Kearifan lokal: Gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.

Keefektifan: Keberhasilan (tentang usaha, tindakan).

Keluarga besar: Ikatan keluarga dalam satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya.

Keluarga inti: Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah.

Keluarga: Satu kesatuan norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan berbagai tugas penting dalam masyarakat.

Ketimpangan: Kepincangan; hal yang tidak sebagaimana mestinya (seperti tidak adil, tidak beres).

Koefisien korelasi: Derajat atau tingkatan hubungan antara dua variabel diukur dengan indeks korelasi.

Komonlokal: Pasangan suami istri bertempat tinggal dalam kelompok yang terdiri dari orang tua kedua belah pihak.

Kompetitif: Berhubungan dengan kompetisi (persaingan); bersifat kompetisi (persaingan).

Komprehensif: Bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik; luas dan lengkap (tentang ruang lingkup atau isi); mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas.

Komprehensif: Bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik; luas dan lengkap; mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas.

Komprehensif: Bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik; mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas.

Komunitas: Suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama.

Kondusif: Memberi peluang pada hasil yang diinginkan; bersifat mendukung.

Konseptualisasi: Pengonsepan.

Konsumerisme: Paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan; gaya hidup yang tidak hemat.

Konsumtif: Bersifat konsumsi (hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri); bergantung pada hasil produksi orang lain.

Kontemporer: Pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini.

Kontinuitas: Kesinambungan; kelangsungan; kelanjutan; keadaan kontinu.

Kontradiksi: Pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan atau bertentangan.

Kontradiktif: Bersifat kontradiksi; berlawanan; bertentangan.

Kontribusi: Sumbangan.

Korespondensi: Perihal surat-menyurat.

Kuesioner: Sekumpulan pertanyaan yang butir-butirnya berhubungan dengan permasalahan peneltian dan mempunyai makna guna menguji hipotesis.
 

L

Legitimasi: Pernyataan yang sah (menurut undang-undang atau sesuai dengan undang-undang); pengesahan.

Lembaga sosial: Suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting, atau formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia.

Level: Tingkat(an); tataran; lapisan.
 

M
Masalah: Suatu keadaan yang tidak bersesuaian dengan apa yang diinginkan, atau dengan kata lain masalah adalah ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan yang ada.

Materialime: Pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra.

Materialistis: Bersifat kebendaan; mengenai benda.

Matrilokal: Pasangan suami istri bertempat tinggal di sekitar kerabat istri.

Mekanisasi: Penggantian dan penggunaan tenaga mesin dan sarana-sara teknik lainnya untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan.

Mengimplikasikan: Melibatkan.

Metode: Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Mitos: Cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.

Modernisasi: Proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern.

Momentum: Saat yang tepat; kesempatan.

Monogami: Perkawinan antara satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.

Multidimensional: Mempunyai berbagai dimensi (kemungkinan, segi, dan sebagainya).

Multilined theories of evolution: Teori yang lebih menekankan pada penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat.
 

N
Natalokal: Suami dan istri tidak tinggal di tempat yang sama tetapi tinggal di tempat kelahirannya masing-masing dan hanya bertemu dalam waktu yang relatif pendek.

Neolokal: Pasangan suami istri bertempat tinggal di tempat yang baru.
 

O
Objektif: Mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.

Operative institution: Lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola.
 

P
Parallel cousin (sepupu sejajar): Perkawinan antara pria dan wanita di mana ayah dan ibu mereka bersaudara.

Patrilokal (virilokal): Pasangan suami istri bertempat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami.

Pembangunan berkelanjutan: Proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dan sebagainya) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”.

Pembangunan: Suatu proses yang dilakukan terus-menerus dalam rangka memperbaiki indikator sosial maupun ekonomi pada suatu wilayah dari waktu ke waktu.

Pemberdayaan komunitas: Sebagai upaya untuk memulihkan atau meningkatkan kemampuan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawabnya selaku anggota masyarakat.

Pemberdayaan: Proses, cara, perbuatan membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak berupa akal, ikhtiar atau upaya.

Penalaran: Kegiatan berpikir tentang sesuatu secara sungguh-sungguh dan logis.

Penelitian dasar: Kegiatan mengumpulkan informasi untuk menyusun konsep dan hubungan, serta perjalinan teoritik untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik (permasalahan) tertentu yang nyata dalam kehidupan.

Penelitian deskriptif: Penelitian yang memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang ciri-ciri suatu gejala yang diteliti.

Penelitian eksperimen: Penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan (artificial) sesuai dengan tujuan penelitian.

Penelitian eksplanasi: Penelitian ini berusaha menjawab tidak hanya pertanyaan ‘what’ atau ‘apa’ atas suatu persoalan tetapi menggambarkan mengapa ‘why’ suatu persoalan dapat muncul.

Penelitian eksplorasi: Penelitian yang lebih mendalam, yaitu penelitian yang dapat menjawab apa (what), mengapa (why), dan bagaimana (how) dari suatu fenomena sosial.

Penelitian evaluasi: Penelitian yang dilakukan untuk mengukur atau menilai pelaksanaan program.

Penelitian historik: Penelitian yang mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau.

Penelitian kualitatif: Penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh.

Penelitian kuantitatif: Penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.

Penelitian laboratorium: Penelitian yang dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah.

Penelitian lapangan: Penelitian yang dilakukan dalam kehidupan sebenarnya.

Penelitian observasi: Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati.

Penelitian perpustakaan (kepustakaan): Penelitian yang bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat di perpustakaan.

Penelitian survei: Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari berbagai kelompok atau orang dengan mengirimkan angket atau wawancara pribadi.

Penelitian terapan: Kegiatan mengumpulkan informasi untuk membantu usaha memecahkan suatu persoalan di dalam kehidupan sehari-hari.

Penetrasi damai: Masuknya sebuah kebudayaan yang dilakukan dengan jalan damai, seperti masuknya kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia.

Penetrasi paksa: Masuknya sebuah kebudayaan yang dilakukan secara paksa dan merusak.

Perencanaan: Suatu proses pemilihan dan menghubung-hubungkan fakta serta menggunakannya untuk menyusun asumsi-asumsi yang diduga bakal terjadi di masa mendatang, untuk kemudian merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan demi tercapainya tujuan-tujuan yang diharapkan.

Poliandri fraternal: Bila para suami beradik-kakak.

Poliandri non-fraternal: bila para suami bukan beradik kakak.

Poliandri: Seorang istri bersuami lebih dari satu orang.

Poligami: Perkawinan antara satu orang laki-laki atau perempuan dengan lebih dari satu perempuan atau laki-laki.

Poligini: Seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang.

Populasi: Kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi.

Pornografi: Penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi.

Praktisi: Pelaksana.

Prestise: Wibawa yang berkenaan dengan prestasi atau kemampuan seseorang.

Preventif: Bersifat mencegah (supaya jangan terjadi apa-apa).

Primitif: Dalam keadaan yang sangat sederhana; belum maju (tentang peradaban; terbelakang).

Primordialisme: Pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.

Prinsip ambilineal: Menghitung garis kekerabatan terkadang melalui pihak ayah atau melalui pihak ibu.

Prinsip konsentris: Menghitung garis keluarga sampai suatu jumlah tertentu (subjektif).

Prinsip primogenitur: Menghitung garis melalui ayah atau ibu yang usianya tertua saja (sulung).

Prinsip ultimogenitur: Menghitung garis keluarga melalui ayah atau ibu yang usianya termuda saja (bungsu).

Produktivitas: Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu; daya produksi.

Prosedur: Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas; metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.

Psikologis: Berkenaan dengan psikologi; bersifat kejiwaan.

Psikosomatis: Berhubungan dengan gangguan emosi atau mental (tentang penyakit).

Pubertas: Masa akil balig; masa remaja.
 

R
Radikal: Secara mendasar (sampai pada hal yang prinsip); amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan); maju dalam berpikir dan bertindak.

Reformis: Orang yang menganjurkan reformasi; orang yang mendukung reformasi.

Regulative institution: Lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat-istiadat atau tata kelakuan yang ada dalam masyarakat.

Rekonsiderasi: Kegiatan yang dilakukan untuk mempertimbangkan kembali rumusan perencanaan program yang ada, baik yang dilakukan sebelum pelaksanaan maupun selama proses pelaksanaan kegiatannya.

Rekonsiderasi: Mempertimbangkan kembali.

Reliabilitas: Perihal sesuatu yang bersifat reliabel (bersifat andal); ketelitian dan ketepatan teknik pengukuran; keterandalan.

Represif: Bersifat menyembuhkan.

Restructed institution: Lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu.

Revisi: Peninjauan (pemeriksaan) kembali untuk perbaikan.

Revolusi: Perubahan ketatanegaraan (pemerintah atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti perlawanan senjata); perubahan yang mendasar di suatu bidang.
 

S
Sampel acak: Sampel acak digunakan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu/unit dalam keseluruhan populasi untuk dipilih.

Sampel berstrata: Sampel berstrata digunakan apabila populasi terbagi atas tingkatan. Dalam pengambilan sampel setiap tingkatan harus terwakili.

Sampel wilayah: Sampel yang digunakan apabila wilayah penelitian luas. Sampel di terapkan pada wilayah yang dapat terwakili.

Sampel: Bagian dari populasi penelitian yang dipilih dengan teknik tertentu.

Seminar: Pertemuan ilmiah yang dilakukan sekelompok orang atau berupa persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah moderator.

Separatisme: Paham atau gerakan untuk memisahkan diri (mendirikan negara sendiri).

Simposium: Sejenis diskusi yang diikuti lebih banyak orang dalam bentuk pertemuan ilmiah.

Skala interval: Skala pengukuran yang memberi jarak interval yang sama dari suatu titik asal yang tidak tetap.

Skala nominal: Pengukuran dengan menempatkan objek atau individu ke dalam kategori-kategori yang mempunyai kebenaran kualitatif.

Skala ordinal: Pengukuran posisi atau kedudukan relatif objek atau individu dalam hubungannya dengan suatu atribut, tanpa menunjukkan jarak antara posisi-posisi tersebut.

Skala rasio: Skala pengukuran tertinggi. Pada skala pengukuran ini ditentukan titik nol sejati di samping intervalnya juga harus sama.

Smart phone: Telepon genggam yang memiliki kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer.

Social engineering (social planing): Cara-cara untuk memengaruhi masyarakat dalam sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu.

Studi kasus: Penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase khusus atau khas dari seluruh kejadian.

Subsidiary institution: Lembaga sosial yang berkaitan dengan hal yang dianggap masyarakat kurang penting, seperti rekreasi.

Substansi: Isi; pokok; inti.

Substansial: Bersifat inti; sesungguhnya.
 

T
Tabel frekuensi: Tabel yang menyajikan berapa kali suatu hal terjadi. Kategori dinyatakan dalam kelas tertentu dan ditempatkan dalam stub, frekuensi pada kolom dua, dan jika diinginkan, persentase diletakan pada kolom nomor tiga.

Tabel induk: Tabel yang berisi semua data yang tersedia secara terperinci biasanya dibuat untuk melihat kategori data secara keseluruhan.

Temperamen: Sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran (periang, penyedih).

Temperamental: Dipengaruhi oleh temperamen; mudah sekali terganggu (tentang temperamen).

Teori evolusi: Merupakan bagian dari teori perkembangan yang berpandangan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang dari primitif, tradisional, dan bersahaja menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju.

Teori ketergantungan: Suatu teori yang melihat bahwa ada ketergantungan secara ekonomi negara-negara dunia ketiga terhadap negara-negara industri.

Teori modernisasi: Suatu teori yang melihat bahwa perubahan negara-negara berkembang akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat.

Teori perkembangan: (disebut juga teori linier) teori yang percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kompleks.

Teori revolusi: Teori yang berpandangan bahwa masyarakat berubah secara linear namun bersifat revolusioner.

Teori siklus: Teori utama pola perubahan budaya yang melihat suatu perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.

Teori sistem dunia: Pandangan yang menyatakan bahwa perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga jenjang, yaitu negara inti, negara semi-periferi, dan negara periferi.

Teori: Suatu himpunan pengertian (construct atau concept) yang saling berkaitan, batasan, dan proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala dengan jalan menetapkan hubungan yang ada di antara variabel-variabel, dengan tujuan untuk menjelaskan serta meramalkan gejala-gejala tersebut.

Teritorial: Mengenai bagian wilayah (daerah hukum) suatu negara; lautan dekat pantai suatu negara yang menjadi hak negara tersebut.

Tutur: Ucapan; kata; perkataan.
 

U
Underschrift: Keterangan pada bagian bawah suatu tabel.

Unilateral (unilineal): Menghitung garis keluarga dari satu pihak saja, yaitu garis ayah atau garis ibu.

Unilinear theories of evolution: Teori yang berpendapat bahwa manusia dan masyarakat serta kebudayaannya akan mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan akhirnya sampai ke bentuk yang sempurna.

Unintended change: Perubahan sosial yang tidak dikehendaki.

Universal theory of evolution: Teori yang mengatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap; masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok heterogen, baik sifat maupun susunannya.

Universal: Umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia.

Unplanned change: Perubahan yang tidak direncanakan.

Utrolokal: Pasangan suami istri bebas menentukan tempat tinggalnya.
 

V
Validitas: Sifat benar menurut bukti yang ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum; sifat valid; kesahihan.
 

W
Wawancara: Kegiatan memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si peneliti dengan objek penelitian.

Westernisasi: Pemujaan terhadap Barat yang berlebihan.


Ket. klik warna biru untuk link

Download Glosarium Materi Sosiologi di Sini
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XII"