Georg Simmel. Pemikiran Dialektis

Pemikiran Dialektis Georg Simmel
Georg Simmel
Cara Simmel membahas antarhubungan-antarhubungan di antara tiga level dasar realitas sosial (menyisihkan level keempatnya yang metafisik) memberi sosiologinya suatu sifat dialektis yang mirip dengan sosiologi Marx (D. Levine, 1991b:109). Seperti yang kita lihat di awal, suatu pendekatan dialektis adalah multikausal dan multidireksional yang menggabungkan fakta dan nilai, menolak ide bahwa ada garis-garis pemisah yang tidak dapat diubah antara fenomena sosial, berfokus pada relasi-relasi sosial (B. Turner, 1986), tidak hanya melihat masa sekarang, tetapi juga masa lampau dan masa depan, dan memerhatikan secara mendalam baik konflik-konflik maupun kontradiksi-kontradiksi.

Meskipun ada kemiripan di antara Marx dan Simmel dalam penggunaan pendekatan dialektis, ada perbedaan penting di antara mereka. Perbedaan yang paling penting ialah fakta bahwa mereka berfokus pada aspek-aspek dunia sosial yang sangat berbeda dan memberikan gambaran-gambaran yang sangat berbeda tentang masa depan dunia. Lain dari optimisme revolusioner Marx, Simmel mempunyai pandangan masa depan yang lebih dekat dengan gambaran Weber mengenai “kerangkeng besi” yang tidak mempunyai jalan keluar.

Simmel mewujudkan komitmennya pada dialektika dalam berbagai cara. Untuk satu hal, sosiologi Simmel selalu memerhatikan hubungan-hubungan (Lichtblau dan Ritter, 1991), khususnya interaksi (asosiasi). Secara lebih umum, Simmel adalah seorang relasionis metodologis (Ritzer dan Gindoff, 1992) yang bekerja dengan prinsip bahwa segala sesuatu berinteraksi dalam suatu cara dengan segala sesuatu yang lain (Simmel, dikutip dalam Frisby, 1992:9). Secara keseluruhan dia selalu membiasakan diri dengan dualisme, konflik-konflik dan kontradiksi-kontradiksi dalam setiap ranah dunia sosial yang kebetulan digarap (Sellerberg, 1994). Donald Levine menyatakan bahwa perspektif itu mencerminkan kepercayaan Simmel bahwa dunia dapat dipahami lebih baik dalam kerangka konflik dan kontras di antara kategori-kategori yang berlawanan (1971:xxxv). Postingan berikutnya mengenai fesyen (mode) merupakan salah satu contoh model berpikir dialektik yang dikembangkan oleh Simmel.


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini

Sumber:
Ritzer, George. Teori Sosiologi. 2012. Pustaka Pelajar. Yogyakarta


Baca Juga
1. Georg Simmel. Biografi
2. Georg Simmel. Kebudayaan Objektif
3. Georg Simmel. Bentuk-Bentuk dan Tipe-Tipe Interaksi Sosial
4. Georg Simmel. Geometri Sosial
5. Georg Simmel. Kerahasiaan; Sebuah Geometri Sosial
6. Georg Simmel. The Philosphy of Money
7. Georg Simmel. Level-Level dan Wilayah-Wilayah Perhatian
8. Georg Simmel. Bentuk-Bentuk Sosial; Superordinasi dan Subordinasi 
9. Georg Simmel. Fesyen
10. Georg Simmel. Kebudayaan Individual (Subjektif) dan Kebudayaan Objektif
11. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi
12. Teori-Teori Sosiologi Sesudah Comte: Mazhab Formal
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Georg Simmel. Pemikiran Dialektis"