Demokritos. Etika

Etika Demokritos
Demokritos
Di sini untuk pertama kalinya dalam sejarah filsafat kita bertemu dengan seorang filsuf yang menaruh perhatiannya kepada tingkah laku manusia, walaupun kita masih teringat bahwa secara kronologis Sokrates sebenarnya mendahului Demokritos. Pikiran-pikiran Demokritos yang menyangkut tingkah laku manusia, boleh disebut etika, asal saja kita insyaf bahwa ajarannya tidak bersifat sistematis. Pikiran Demokritos dalam bidang ini didapatkan dalam amsal-amsal pendek (kira-kira 260 buah) yang tidak menyatakan suatu keseluruhan. Fragmen-fragmen ini berasal dari Florigium, karangan Yoannes Stobaios (abad ke-5 Masehi) dan dapat diperkirakan bahwa sebagian fragmen-fragmen ini tidak otentik. Tetapi bagi kita tidak mungkin lagi menentukan otensitas atau non-otensitasnya. Dalam tradisi Yunani hampir tidak ada kesaksian mengenai pendirian Demokritos dalam bidang etika. Aristoteles umpamanya, yang sering kali membahas ajaran atomisme, sama sekali tidak menyebut etikanya. Sulit sekali juga menemukan hubungan antara pendirian atomisme Demokritos dengan anggapannya dalam bidang etika.

Barangkali kita dapat menyingkat etika Demokritos sebagai berikut. Ideal tertinggi dalam hidup manusia adalah euthymia: keadaan batin yang sempurna. Ideal ini tercapai dengan menjangkakan secara seimbang semua faktor dalam hidup: kesenangan dan kesusahan, kenikmatan dan pantang. Jadi, etikanya dijiwai oleh prinsip Yunani yang klasik: keseimbangan. Kesenangan adalah ukuran bagi tingkah laku manusia. Sebaiknya manusia mengatur hidupnya demikian rupa, sehingga ia mengalami kesenangan sebanyak mungkin dan kesusahan sesedikit mungkin. Tetapi sebagaimana terdapat dua macam pengenalan, demikian juga terdapat dua macam kesenangan: di satu pihak kesenangan yang cepat lenyap seperti misalnya makanan, minuman, erotik dan di lain pihak kesenangan yang mantap. Yang paling bijaksana ialah mengejar barang-barang yang membawa untung bagi jiwa. Kalau demikian, kita dapat memperoleh kegirangan yang merupakan ketenangan jiwa, sebagaimana kesehatan merupakan ketenangan tubuh. Dari sebab itu kita harus meredakan keinginan-keinginan lahiriah dan mempraktekan cara hidup sederhana serta ugahari.


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini


Sumber.

Bertens, K. 1999. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. Yogyakarta

Baca juga
1. Demokritos. Biografi
2. Demokritos. Ajaran Mengenai Manusia
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Demokritos. Etika"